Sandiaga's First Visit to Rembang City is Welcomed by Emak Pemulung
Monitor Berita. Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno telah diagendakan hari ini akan berkunjung ke sejumlah lokasi di Kabupaten Rembang. Dimana untuk pagi ini telah dijadwalkan Sandi kunjungi Pasar Kota Rembang. Sesampainya dipasar tersebut kehadirannya pun membuat orang sekitar gembira, Begitu melihat kehadiran Sandi, reflek perempuan pemulung menghampiri memeluk dan menciuminya.
Peristiwa itu mendadak membuat seluruh pengunjung dan para pedagang dipasar tertawa senang. Dimana dengan pakaian yang dipakai cukup lusuh, dilengkapi selendang gendong yang terselempang di pundaknya. Sambil menangis, perempuan tua itu terus memeluk erat Sandi.
Diketahui wanita paruh baya tersebut bernama Titah, warga Desa Sumberjo Kecamatan kota Rembang. Saat ditanyai wartawan, ia mengaku keseharian berprofesi sebagai pemulung yang biasa mengais barang di sekitar lokasi pasar kota Rembang.
“Saya terharu, Bapak bisa ke sini. Pokoknya saya berharap ya ekonomi makin baik, harga-harga bisa murah semuanya,” ujar Titah.
Disisi lain, Sandiaga mengaku kedatangannya ke Rembang sebagai wujud bagian dari programnya untuk menyapa warga. Dia juga mengaku mendapat banyak keluhan dan masukan dari para pedagang setempat baik soal fasilitas ataupun lainya.
“Alhamdulillah pagi ini kami di Pasar Rembang, kami mendapat masukan agar insyaallah bisa ditata ke depan lebih baik lagi. Karena tadi pedagang mengeluh kalau hujan becek ya. Agak sempit, pedagangnya jumlahnya juga sudah melebihi kapasitas. Jadi ini nanti menjadi prioritas pembangunan Prabowo-Sandi,” ujar Sandi.
Sewaktu berkunjung di Pasar Kota Rembang, Sandi menjadi bahan berebut foto meupun sekedar bersalaman oleh pedagang ataupun pengunjung yang rata-rata kaum ibu.
Sandi menyatakan, berawal dari pasar tradisional ekonomi kerakyatan dapat terbangun. Ditambahkan Sandi, dari sinilah banyak lapangan pekerjaan yang tercipta, selain itu pasar tradisional juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dari kalangan atas.
“Kita ingin memihak kepada ekonomi rakyat, dan denyut nadi ekonomi rakyat ini ada di pasar tradisional. Lapangan pekerjaan banyak sekali yang diserap di pasar tradisional, ini yang menjadi fokus pembangunan kita ke depan,” ujar Sandi.
“Adalah bagaimana penyediaan dan penciptaan lapangan kerja. Pembangunan ekonomi rakyat yang pro terhadap penciptaan lapangan kerja. Pro terhadap daya beli dan memastikan bahwa harga-harga bahan pokok stabil,” pungkasnya.
Kejadian tersebut menggambarkan sosok pemimpin membutuhkan kemampuan dan juga kecerdasan yang lebih. Berbagai macam tugas akan membutuhkan tanggung jawab yang besar, sehingga sangat wajar seorang pemimpin haruslah memiliki kecerdasan serta karisma sebagaimana layaknya seorang panutan.
Peristiwa itu mendadak membuat seluruh pengunjung dan para pedagang dipasar tertawa senang. Dimana dengan pakaian yang dipakai cukup lusuh, dilengkapi selendang gendong yang terselempang di pundaknya. Sambil menangis, perempuan tua itu terus memeluk erat Sandi.
Diketahui wanita paruh baya tersebut bernama Titah, warga Desa Sumberjo Kecamatan kota Rembang. Saat ditanyai wartawan, ia mengaku keseharian berprofesi sebagai pemulung yang biasa mengais barang di sekitar lokasi pasar kota Rembang.
“Saya terharu, Bapak bisa ke sini. Pokoknya saya berharap ya ekonomi makin baik, harga-harga bisa murah semuanya,” ujar Titah.
Disisi lain, Sandiaga mengaku kedatangannya ke Rembang sebagai wujud bagian dari programnya untuk menyapa warga. Dia juga mengaku mendapat banyak keluhan dan masukan dari para pedagang setempat baik soal fasilitas ataupun lainya.
“Alhamdulillah pagi ini kami di Pasar Rembang, kami mendapat masukan agar insyaallah bisa ditata ke depan lebih baik lagi. Karena tadi pedagang mengeluh kalau hujan becek ya. Agak sempit, pedagangnya jumlahnya juga sudah melebihi kapasitas. Jadi ini nanti menjadi prioritas pembangunan Prabowo-Sandi,” ujar Sandi.
Sewaktu berkunjung di Pasar Kota Rembang, Sandi menjadi bahan berebut foto meupun sekedar bersalaman oleh pedagang ataupun pengunjung yang rata-rata kaum ibu.
Sandi menyatakan, berawal dari pasar tradisional ekonomi kerakyatan dapat terbangun. Ditambahkan Sandi, dari sinilah banyak lapangan pekerjaan yang tercipta, selain itu pasar tradisional juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dari kalangan atas.
“Kita ingin memihak kepada ekonomi rakyat, dan denyut nadi ekonomi rakyat ini ada di pasar tradisional. Lapangan pekerjaan banyak sekali yang diserap di pasar tradisional, ini yang menjadi fokus pembangunan kita ke depan,” ujar Sandi.
“Adalah bagaimana penyediaan dan penciptaan lapangan kerja. Pembangunan ekonomi rakyat yang pro terhadap penciptaan lapangan kerja. Pro terhadap daya beli dan memastikan bahwa harga-harga bahan pokok stabil,” pungkasnya.
Kejadian tersebut menggambarkan sosok pemimpin membutuhkan kemampuan dan juga kecerdasan yang lebih. Berbagai macam tugas akan membutuhkan tanggung jawab yang besar, sehingga sangat wajar seorang pemimpin haruslah memiliki kecerdasan serta karisma sebagaimana layaknya seorang panutan.
Komentar
Posting Komentar